Posisi kuliah baru semester 1 dan hectic banget ditambah posisi lagi persiapan UTS, kerja juga masih penyesuaian jadwal karna sistem off dan ada jadwal kuliah juga dan kodarullah kakak kecelakaan.. Damn!!! Syokkk banget sii.. sakit banget saat itu dan bisa dibilang kek belum terima dengan keadaan ku saat itu karna yaa secapek ituuu dan dipikiran ku "Kenapa harus kakak ku? kan sebelumnya udah diambil? kenapa diambil lagi sii??" Tapi dari situ juga aku belajar menghargai setiap orang yang hadir di sekitar ku. Dan lebih gong nya adalah sebulan luka ku belum pulih, kerjaan ngasih gebrakan lagi.. apa itu? Rolling operator dan luar biasanya aku dapet yang luar biasa juga. kenapa?? Orangnya super aktif dan imajinasinya tinggi banget, banyak komplain sana sini tapi seiring berjalan nya waktu, semua bisa ku terima mungkin orang lain melihat ku bisa untuk melewati hal itu, so semua tak jalani.. lelah tapi bisa koo bertahan 2 tahun dengan segala gedebag gedebug nya pokoknya harus multi skill. Capek?? Jelasssss.. Pengin udahan?? Pasti.. tapi aku mencoba melihat dari sudut yang berbeda lagi bahwa mungkin disini aku diuji mental, tenaga dan kewarasanku dan yaaa semua bisa dilewati meskipun sembari nangis, ngeluh capek mulu dan banyak lagi. Ambil pelajaran dari semua yang kamu alami hingga suatu saat kamu bisa bilang ke diri sendiri "IIIHH AKU KOO BISA YAA, TERNYATA AKU SEKUAT ITUU" aku bisa ngomong kek gini juga dari pengalaman ku sendiri tapi balik lagi ke bagaimana cara masing masing orang menyikapi sebuah keadaan, aku tidak bisa memaksakan kehendak ku ke orang lain bukan? mungkin buat ku bisa tapi belum tentu orang lain dan sebaliknya.. Setiap orang punya jalan nya masing masing dan semua sudah ada porsi masing masing dan jadiin semua nya itu pelajaran untuk kedepan nya ðŸ«
Rabu, 24 September 2025
Minggu, 07 September 2025
Perjuangan, Kesetiaan, dan Takdir Hidup
Dalam perjalanan hidup, sering kali kita menemukan seseorang yang hadir bukan hanya untuk memberi senyuman, tetapi juga memperlihatkan ketulusan cinta yang tulus dari hati. Entah mengapa, aku seolah tidak ingin merasakan hal ini kembali—rasa di mana aku merasa ada yang berbeda, meski aku belum tahu bagaimana akhirnya.
Aku selalu berpikir bahwa kebanyakan orang hanya ingin memenuhi keinginannya sendiri. Namun kali ini berbeda. Sorot matanya memancarkan ketulusan yang jarang kutemukan. Di depan banyak orang, dia terlihat begitu tegas, bahkan sangar. Tetapi ketika bersamaku, sikapnya berubah menjadi lembut, penuh kesabaran, dan tulus.
Dia tidak pernah membicarakan kelebihannya, justru lebih sering mencurahkan keluh kesahnya. Hati siapa yang tidak tersentuh saat seorang pria yang biasanya kuat justru menangis, mengungkapkan rasa lelah, dan mengaku merasa sendiri dalam perjuangannya?
Banyak orang hanya melihat dari luar: “dia sudah bahagia, dia sudah tercukupi.” Padahal kenyataannya, di balik semua itu, ada perjuangan keras yang jarang dipahami. Hidup memang tentang perjuangan. Ketika seseorang mampu bertahan hingga hasilnya terlihat, dialah pahlawan sejati dalam hidupnya.
Aku bangga padanya. Ya, bangga kepada seseorang yang sudah berjuang sejauh ini. Tidak semua orang bisa sekuat itu. Dia bisa terlihat keras di depan orang lain, tapi di mataku, dia tetaplah sosok yang penuh ketulusan, kelembutan, kesabaran, dan kekuatan.
Aku hanya ingin menjadi pendengar setia. Mendengar cerita-cerita randomnya, menemani dalam perjalanan hidupnya, dan berusaha membantu menemukan arah ketika dia merasa hilang. Aku percaya, Tuhan tidak pernah tidur. Mungkin ini adalah ujian untuknya, dan aku ingin berada di sisinya agar dia tidak merasa sendirian.
Namun, semua kembali kepada takdir. Aku hanya bisa berpasrah, menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Entah pada akhirnya aku akan kembali terluka atau justru menemukan titik terang dalam perjalanan cintaku, aku percaya bahwa Tuhan lebih tahu yang terbaik. Karena cinta sejati bukanlah tentang memaksakan kehendak, melainkan tentang kesabaran, ketulusan, dan keyakinan pada takdir.
Jumat, 05 September 2025
Aku
Hai.. aku adalah seorang anak dengan segala kekurangannya. jauh dari kata sempurna, hingga kadang dunia hanya memandang ku sebelah mata. Mereka tidak pernah mengetahui apa yang aku rasa, mereka hanya menilaiku dari apa yang tampak saja tanpa bertanya "kamu kenapa?". Kerasnya kepalaku, angkuhnya sifatku, besarnya egoku, bodohnya pemikiran ku, buruknya penampilan ku hingga aku tidak pernah merasakan apa itu beauty privilege. Terlalu jauh dari kata sempurna memang dan aku mengakui hal itu hingga timbul lah rasa "aku selalu salah". Jujur lelah tapi pernahkah dunia peduli dengan hal itu? tidakkan? dunia terus berjalan, hingga saat ini aku masih merasa bahwa aku tidak selayaknya disandingkan dengan wanita bahkan orang orang terdekat ku saat ini. Aku takut mereka menjauh karna semua kebodohan ku. Aku takut egoku membuat mereka merasa risih dan aku takut buruknya penampilan ku membuat mereka tidak nyaman, hingga aku memutuskan untuk menutup sedikit ruang komunikasi dengan orang orang di sekitar ku.
Sebatas Rasa
Jika pada akhirnya aku harus melihatmu bersama orang lain, akan aku coba membuka ikhlasku. Jika memang aku telah kalah, aku akan merenungi ...
-
E ntah lah aku seolah olah tidak ingin merasakan hal ini kembali, rasa dimana aku merasa ada yang berbeda namun aku tidak tahu akan sep...
-
Mba, kita berdua sama sama perempuan yg mencintai orang yang sama kan? Kemarilah sini duduk disampingku, aku ingin bercerita sedikit Mba, ak...
-
Hai.. aku adalah seorang anak dengan segala kekurangannya. jauh dari kata sempurna, hingga kadang dunia hanya memandang ku sebelah mata. Me...